ACARA
III. UJI KADAR AIR BENIH
A.
Tujuan
Praktikum
Praktikum
ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui dan menghitung kandungan air pada
beberapa jenis benih tanaman.
B.
Pelaksanaan
Praktikum
1.
Waktu Praktikum : Jum’at, 4 Mei 2012
2.
Tempat Praktikum : Laboratorium Produksi Tanaman,
Fakultas
Pertanian, Universitas Mataram.
C. Tinjauan Pustaka
Biji
merupakan cara yang paling umum untuk membiakkan
tanaman, menyerbuk sendiri, dan
juga digunakan oleh tanaman menyerbuk silang secara meluas. Dalam istilah agronomi, biji yang digunakan untuk
tujuan pembiakan disebut benih, untuk membedakan dengan segala biji yang
mungkin merupakan produk agronomi yang akan dikonsumsi sebagai pangan atau
bahan industri (Harjadi, 1979).
Salah satu faktor penting yang
menentukan tingkat hasil tanaman adalah benih. Benih bersama dengan sarana
produksi lainnya seperti pupuk, air, cahaya, iklim menentukan tingkat hasil
tanaman. Meskipun tersedia sarana produksi lain yang cukup, tetapi bila
digunakan benih bermutu rendah maka hasilnya akan rendah. Benih bermutu
mencakup mutu genetis, yaitu penampilan benih murni dari varietas tertentu yang
menunjukkan identitas genetis dari tanaman induknya, mutu fisiologis yaitu
kemampuan daya hidup (viabilitas) benih yang mencakup daya kecambah dan
kekuatan tumbuh benih dan mutu fisik benih yaitu penampilan benih secara
prima dilihat secara fisik seperti ukuran homogen, bernas, bersih dari
campuran, bebas hama dan penyakit, dan kemasan menarik (Anonim, 2010).
Pengujian
benih ditujukan untuk mengetahui mutu atau kualitas benih. Informasi tersebut
tentunya akan sangat bermanfaat bagi produsen, penjual maupun konsumen benih.
Karena mereka bisa memperoleh keterangan yang dapat dipercaya tentang mutu atau
kualitas dari suatu benih (Sutopo, 1993).
Uji kadar air dilakukan untuk mengetahui kandungan
air pada benih. Kadar air benih ini mempengaruhi lama daya simpan benih. Kadar
air benih yang aman berkisar antara 7% - 8%. Pada kadar air tersebut benih
dapat tahan disimpan hingga 1,5 tahun pada kondisi benih terhindar dari panas
dan cahaya matahari langsung (Anonim,
2009).
Adanya banyak air dalam benih, maka
pernafasan akan dipercepat sehingga benih akan banyak kehilangan energi.
Pernafasan yang hebat disebabkan oleh air yang ada dalam biji dan temperatur
lingkungan. Penyimpanan benih yang baik harus memperhatikan dua hal, yaitu
sifat asli benih dan faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi benih. Antar
kedua hal tersebut terdapat hubungan erat yang dapat mempunyai pengaruh yang
menguntungkan atau merugikan terhadap viabilitas benih (Anonim, 2011).
D.
Bahan
dan Alat Praktikum
1.
Bahan Praktikum
a.
Jagung
b.
Kacng merah
c.
Kacang tanah
2. Alat
Praktikum
a.
Timbangan analitis
b.
Oven
c.
Eksikator
d.
Botol besi
e.
Alat penggiling
E. Cara Kerja
1. Semua
contoh uji disiapkan, yaitu benih jagung, benih kedelai, dan benih kacang
hijau.
2. Contoh
uji dihancurkan dengan menggunakan penggiling, kemudian disaring.
3. Botol
oven atau kaleng oven dengan tutupnya dipanaskan dalam oven pada suhu 130oC
selama 5 menit, kemudian didinginkan dan ditimbang dengan timbangan analitik (x
gram).
4. Contoh
uji yang telah digiling dimasukkan dalam wadah tersebut (botol oven atau kaleng
oven), diratakan sehingga menutupi wadah kemudian wadah tersebut ditutup dan
ditimbang (y gram).
5. Botol
yang berisi contoh uji diletakkan dalam oven bersuhu 130oC, botol
tersebut dibiarkan dalam keadaan terbuka, tutup botol diletakkan disamping atau
di bagian bawah botol.
6. Botol
berisi contoh uji tersebut dipanaskan selama 60-90 menit.
7. Setelah
itu botol dikeluarkan dari dalam oven dan ditutup secepatnya, kemudian
didinginkan selama 10-20 menit.
8. Setelah
dingin, botol beserta contoh uji ditimbang (z gram).
9. Kemudian
dihitung kadar air benih dengan
menggunakan rumus:
Keterangan:
a. x
= berat botol dan tutup
b. y
= x + contoh uji mula-mula
c. z
= x + contoh uji yang telah dioven
F.
Hasil Pengamatan
Tabel I. hasil pengamatan berat uji.
kel/ula
|
X
|
Y
|
Z
|
||||||
jagung
|
k.merah
|
k.tanah
|
jagung
|
k.mearah
|
k.tanah
|
jagung
|
k.merah
|
k.tanah
|
|
1
|
2.33
|
2.39
|
2.45
|
12.69
|
15.03
|
9.93
|
11.71
|
13.96
|
9.14
|
2
|
2.3
|
2.5
|
2.51
|
12.17
|
13.04
|
10.09
|
11.27
|
12.06
|
9.36
|
3
|
2.52
|
2.36
|
2.36
|
11.37
|
12.29
|
10.01
|
10.46
|
11.36
|
9.29
|
4
|
2.36
|
2.36
|
2.36
|
11.79
|
13.85
|
9.52
|
10.87
|
12.68
|
8.85
|
5
|
2.38
|
2.37
|
2.48
|
11.64
|
11.64
|
9.78
|
10.82
|
9.06
|
10.74
|
6
|
2.35
|
2.29
|
2.52
|
11.39
|
11.65
|
9.65
|
10.48
|
10.71
|
8.93
|
7
|
2.54
|
2.55
|
2.25
|
11.06
|
13.73
|
8.72
|
10.2
|
12.66
|
8.06
|
rerata
|
2.4
|
2.4
|
2.4
|
11.73
|
13.03
|
9.67
|
10.83
|
11.78
|
9.2
|
total
|
16.78
|
16.82
|
16.93
|
82.11
|
91.23
|
67.7
|
75.81
|
82.49
|
64.37
|
Tabel II. Hasil perhitungan
uji kadar air benih
kel/ula
|
Kadar air
(%)
|
||
jagung
|
kc.merah
|
kc.tanah
|
|
1
|
9.46
|
8.46
|
10.56
|
2
|
9.12
|
9.3
|
9.63
|
3
|
10.28
|
9.37
|
9.41
|
4
|
9.75
|
10.18
|
9.34
|
5
|
8.85
|
9.7
|
9.86
|
6
|
10.06
|
10.04
|
10.09
|
7
|
10.09
|
9.57
|
9.73
|
rerata
|
9.6
|
9.5
|
9.8
|
total
|
67.61
|
66.62
|
68.62
|
Cara
perhitungan kadar air benih:
a. Kadar
air benih jagung
b. Kadar
air benih kacang merah
c. Kadar
air benih kacang tanah
G.
Pembahasan
dari hasil praktikum, pada tabel I didapatkan rata-rata berat contoh uji dari
kelompok 1 sampai dengan kelompok 7 yaitu; jagung (X=2,4 gram; Y=11,73 gram;
Z=10,83 gram), kacang merah (X=2,4 gram; Y=13,03 gram; Z=11,78 gram), dan
kacang tanah (X=2,4 gram; Y=9,67 gram; Z=9,2 gram) dimana x = berat botol dan
tutup, y = x + contoh uji mula-mula dan z = x + contoh uji yang telah dioven.
Dari berat contoh uji masing-masing benih, yang paling berat yaitu pada kacang
merah.
Pada tabel 2 merupakan hasil perhitungan persentase
kadar air dari masing-masing contuh uji, yaitu benih jagung, kacang merah dan
kacang tanah. Dari tabel tersebut, rata-rata hasil perhitungan persentase kadar
air benih dari kelompok 1 sampai dengan kelompok 7 yaitu; jagung = 9,6%, kacang
merah = 9,5% dan kacang tanah = 9,8%. Dari persntase tersebut, yang paling
besar persentasenya adalah benih kacang tanah.
Telah diketahui sebelumnya bahwa kadar air benih yang aman berkisar
antara 7% - 8%. Pada kadar air tersebut benih dapat tahan disimpan hingga 1,5
tahun pada kondisi benih terhindar dari panas dan cahaya matahari langsung. Dari hasil
perhitungan, persentase kadar air pada masing-masing benih menunjukkan bahwa
persentase kadar air benih yang dipraktikkan mutunya baik dan daya simpannya
dapat lebih lama.
H. Kesimpulan
1. Dari hasil penimbangan masing-masing benih, yang
paling berat adalah kacang merah
2. Persentase kadar air benih yang paling besar adalah
benih kacang tanah.
3. Persentase
kadar air pada masing-masing benih menunjukkan bahwa persentase kadar air benih
yang dipraktikkan mutunya baik dan daya simpannya dapat lebih lama.
Daftar
Pustaka
Anonim, 2010. Pentingnya
penggunaan benih bermutu untuk peningkatan
produksi
pertanian.http://www.wikipedia.com.
Anonim, 2011. Pengujian-benih.
http://baskara90.wordpress.com. Harjadi, M.M. Sri Setyadi.
1979. Pengantar Agronomi. PT Gramedia: Jakarta.
Sutopo L, 1993. Teknologi Benih. CV
Rajawali Pers: Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar